Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Ahli Kesehatan Bantah Mitos Bahwa Makan Daging Kambing Tingkatkan Risiko Hipertensi

Sebuah mitos yang sering beredar di masyarakat adalah bahwa makan daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun, ahli kesehatan menegaskan bahwa hal ini tidak benar dan tidak berdasar pada bukti ilmiah.

Daging kambing adalah sumber protein hewani yang kaya akan zat besi, vitamin B, dan mineral seperti selenium dan zinc. Konsumsi daging kambing dalam jumlah moderat sebagai bagian dari pola makan seimbang justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Menurut dr. Siti Nurhayati, seorang ahli gizi, mengonsumsi daging kambing secara teratur bisa membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang penting untuk mencegah anemia. Selain itu, daging kambing juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan jantung.

Namun, dr. Siti juga menekankan pentingnya mengonsumsi daging kambing dengan cara yang sehat, seperti memilih potongan daging yang rendah lemak, menghindari penggunaan minyak berlebihan saat mengolahnya, dan membatasi konsumsi garam dalam masakan.

Untuk mencegah hipertensi, ahli kesehatan merekomendasikan untuk menjaga pola makan seimbang dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein lainnya seperti ikan dan kacang-kacangan. Selain itu, penting juga untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat.

Jadi, jangan percaya begitu saja pada mitos yang tidak berdasar. Makan daging kambing dalam jumlah moderat sebagai bagian dari pola makan seimbang tetap dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, asalkan dikonsumsi dengan cara yang sehat dan seimbang. Tetap konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.