Gunung Lewotobi, gunung berapi yang terletak di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada Minggu pagi. Erupsi ini terjadi sekitar pukul 06.00 WITA dan mengeluarkan awan panas dan material vulkanik hingga ketinggian 500 meter di atas puncak gunung.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), erupsi Gunung Lewotobi ini tergolong dalam erupsi eksplosif dengan tingkat aktivitas vulkanik tinggi. Warga sekitar diminta untuk tetap waspada dan menghindari area rawan bencana.
Erupsi Gunung Lewotobi ini juga menyebabkan penutupan sementara Bandara Wunopito di Pulau Lembata. Penerbangan pun terpaksa dihentikan untuk sementara waktu demi keamanan para penumpang.
Pemerintah setempat juga telah menetapkan status siaga erupsi Gunung Lewotobi untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi lebih lanjut. Tim dari BPBD dan relawan juga sudah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak erupsi gunung berapi tersebut.
Gunung Lewotobi sendiri merupakan salah satu gunung berapi yang aktif di Indonesia. Erupsi-erupsi sebelumnya telah terjadi pada tahun 2012 dan 2013. Meskipun begitu, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi biasanya relatif stabil dan tidak menimbulkan dampak yang signifikan bagi warga sekitar.
Dengan kembali erupsinya Gunung Lewotobi pada Minggu pagi ini, diharapkan semua pihak dapat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesiapsiagaan dan kerjasama antara pemerintah, BPBD, relawan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana akibat erupsi gunung berapi. Semoga bencana ini dapat segera diatasi dan tidak menimbulkan korban jiwa.