Kebiasaan minum kopi atau teh berkaitan dengan penurunan risiko kanker

Kebiasaan minum kopi atau teh telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Tidak hanya sebagai minuman penambah energi, kopi dan teh juga diyakini memiliki manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko kanker.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi atau teh dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker. Misalnya, sebuah studi yang dilakukan oleh National Cancer Institute menemukan bahwa konsumsi kopi dapat mengurangi risiko terkena kanker hati. Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang dapat melawan kanker.

Menurut Dr. Andri, seorang ahli gizi, kopi dan teh mengandung senyawa fitokimia yang memiliki efek anti-kanker. Senyawa tersebut dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan perkembangan kanker.

Namun, Dr. Andri juga menekankan pentingnya konsumsi kopi atau teh dengan bijak. Konsumsi kopi atau teh yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti insomnia, gangguan pencernaan, atau peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi kopi atau teh sebanyak dua hingga tiga cangkir sehari.

Selain itu, penting juga untuk memilih jenis kopi atau teh yang sehat. Hindari kopi atau teh yang mengandung tambahan gula, susu, atau creamer yang tinggi lemak dan gula. Pilihlah kopi hitam atau teh hijau yang alami tanpa tambahan bahan kimia.

Dengan mengikuti kebiasaan minum kopi atau teh yang sehat dan bijak, kita dapat menikmati manfaat kesehatan yang ditawarkannya, termasuk penurunan risiko kanker. Tetaplah menjaga pola makan seimbang dan gaya hidup sehat lainnya untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko kanker. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.