Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan bahwa penyebaran wisatawan di Bali masih belum merata. Hal ini disampaikan dalam acara diskusi di Denpasar pada hari Selasa (12/10).
Menurut Menparekraf, sebagian besar wisatawan yang datang ke Bali cenderung berkumpul di beberapa lokasi wisata populer seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud. Sementara itu, destinasi wisata lain di Bali yang tidak terlalu terkenal masih jarang dikunjungi oleh wisatawan.
Menparekraf menyebutkan bahwa penyebaran wisatawan yang belum merata ini dapat menjadi masalah serius bagi pariwisata di Bali. Selain itu, hal ini juga dapat berdampak negatif terhadap ekonomi lokal di daerah-daerah yang kurang dikunjungi oleh wisatawan.
Untuk mengatasi masalah ini, Menparekraf mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan promosi dan pengembangan destinasi wisata di Bali yang belum terlalu terkenal. Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholders terkait untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata di daerah-daerah tersebut.
Menparekraf juga mengajak para pelaku pariwisata di Bali untuk turut berperan aktif dalam mempromosikan destinasi wisata yang belum terlalu terkenal. Dengan demikian, diharapkan penyebaran wisatawan di Bali dapat menjadi lebih merata dan berdampak positif bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal di daerah-daerah tersebut.
Dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan stakeholders terkait, diharapkan penyebaran wisatawan di Bali dapat menjadi lebih merata sehingga potensi pariwisata di daerah-daerah yang belum terlalu terkenal juga dapat berkembang dengan baik. Semoga pariwisata di Bali terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat lokal.