Olahraga intermiten, atau yang lebih dikenal sebagai high-intensity interval training (HIIT), telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Metode latihan ini melibatkan periode intensitas tinggi yang diikuti oleh periode istirahat atau pemulihan. Tidak hanya memberikan manfaat fisik yang besar, olahraga intermiten juga diketahui memberikan manfaat kognitif yang lebih tahan lama.
Studi telah menunjukkan bahwa latihan intermiten dapat meningkatkan fungsi kognitif dalam jangka panjang. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Universitas Montreal menemukan bahwa peserta yang melakukan latihan HIIT selama 6 minggu mengalami peningkatan dalam fungsi eksekutif otak mereka. Fungsi eksekutif otak melibatkan kemampuan untuk memproses informasi, membuat keputusan, dan mengatur perilaku.
Selain itu, olahraga intermiten juga diketahui dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus. Dengan melakukan latihan yang melibatkan periode intensitas tinggi, otak akan merespon dengan meningkatkan produksi faktor neurotrofik, seperti brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang berperan dalam pertumbuhan dan fungsi sel-sel otak. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif seseorang dalam jangka panjang.
Selain manfaat kognitif, olahraga intermiten juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan demensia. Latihan ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan memperbaiki kerusakan yang sudah ada.
Dengan demikian, olahraga intermiten tidak hanya memberikan manfaat fisik yang besar, tetapi juga memberikan manfaat kognitif yang lebih tahan lama. Jadi, jangan ragu untuk mencoba latihan ini dan rasakan sendiri manfaatnya bagi kesehatan otak dan tubuh Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi motivasi bagi Anda untuk lebih rajin berolahraga.