Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang dapat memengaruhi siapa pun, namun studi terbaru menunjukkan bahwa pria memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini jika mereka rentan terhadap stres.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Manchester menemukan bahwa pria yang mengalami tingkat stres yang tinggi memiliki risiko hampir dua kali lipat untuk mengembangkan psoriasis dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami stres. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologis seperti stres dapat berperan penting dalam perkembangan penyakit kulit ini.
Psoriasis sendiri adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kulit menjadi meradang, kering, dan bersisik. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena gejala yang terkadang sangat mengganggu, seperti rasa gatal dan rasa tidak nyaman pada kulit.
Para peneliti menyatakan bahwa stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan merangsang respon peradangan yang dapat memicu perkembangan psoriasis. Oleh karena itu, penting bagi pria untuk mengelola stres dengan baik agar dapat mengurangi risiko mengalami kondisi kulit ini.
Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah dengan berolahraga secara teratur, mengatur pola tidur yang baik, dan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat dan menghindari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, karena hal ini juga dapat meningkatkan risiko psoriasis.
Dengan menjaga keseimbangan emosional dan fisik mereka, pria dapat mengurangi risiko mengembangkan psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Jika Anda mengalami gejala psoriasis atau merasa kesulitan mengelola stres, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan perawatan dan dukungan yang tepat.