Konsumsi ikan sarden hingga teri cegah 750 ribu kematian pada 2050

Menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Harvard, konsumsi ikan sarden dan teri dapat membantu mencegah sekitar 750 ribu kematian pada tahun 2050. Studi ini menyoroti pentingnya konsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehat yang dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti kardiovaskular, diabetes, dan kanker.

Ikan sarden dan teri merupakan sumber protein hewani yang kaya akan asam lemak omega-3, mineral, dan vitamin yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Asam lemak omega-3 dikenal dapat meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan jantung, serta menurunkan risiko terkena penyakit kronis. Selain itu, ikan sarden dan teri juga mengandung vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.

Menurut para peneliti, konsumsi ikan sarden dan teri sebaiknya dilakukan secara teratur minimal dua hingga tiga kali seminggu. Hal ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal bagi tubuh. Selain itu, konsumsi ikan sarden dan teri juga dianggap lebih ramah lingkungan karena ikan-ikan ini termasuk dalam kategori ikan kecil yang memiliki tingkat reproduksi yang tinggi.

Meskipun konsumsi ikan sarden dan teri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun tetap perlu diperhatikan cara memasaknya. Hindari menggoreng ikan sarden dan teri karena dapat meningkatkan kadar lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan. Lebih baik mengolahnya dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang untuk mempertahankan nutrisi yang terkandung dalam ikan tersebut.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan sarden dan teri, diharapkan dapat membantu mengurangi angka kematian akibat penyakit kronis pada tahun 2050. Mari jadikan ikan sarden dan teri sebagai pilihan menu sehat kita sehari-hari untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya pola makan sehat.