Menurut survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset terkemuka, wisatawan generasi Z dan milenial cenderung memilih untuk berlibur sebagai cara untuk menghilangkan stres dan meremajakan pikiran mereka. Hal ini menunjukkan bahwa liburan bukan hanya sebagai sarana untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai bentuk terapi yang efektif untuk mengurangi tekanan dan kelelahan yang dirasakan oleh generasi muda saat ini.
Dalam era digital dan modern seperti sekarang ini, banyak dari generasi Z dan milenial yang mengalami tekanan dan stres akibat tuntutan pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan sosial yang semakin kompleks. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak dari mereka memilih untuk menghabiskan waktu berlibur untuk mengembalikan ketenangan pikiran dan memulihkan keseimbangan hidup mereka.
Menurut survei tersebut, destinasi liburan yang paling diminati oleh generasi Z dan milenial adalah tempat-tempat yang menawarkan keindahan alam, kegiatan petualangan, dan pengalaman budaya yang unik. Mereka cenderung memilih destinasi liburan yang dapat memberikan pengalaman baru dan menyegarkan pikiran mereka, seperti mendaki gunung, menjelajahi hutan tropis, atau mengunjungi tempat-tempat bersejarah.
Selain itu, generasi Z dan milenial juga cenderung memilih akomodasi yang nyaman dan instagramable untuk mengabadikan momen liburan mereka. Mereka juga gemar mencari pengalaman kuliner yang unik dan mencoba makanan lokal yang menjadi ciri khas dari destinasi yang mereka kunjungi.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa generasi Z dan milenial memandang liburan bukan hanya sebagai sekedar kegiatan rekreasi semata, tetapi juga sebagai sarana untuk menghilangkan stres, menikmati keindahan alam, dan memperkaya pengalaman hidup mereka. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk mengambil waktu untuk berlibur dan meremajakan pikiran mereka agar dapat kembali dengan semangat dan energi yang baru untuk menghadapi tuntutan kehidupan sehari-hari.