Kemenkes: Gigitan nyamuk meningkat 2,5 kali lipat saat cuaca panas

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengungkapkan bahwa gigitan nyamuk meningkat hingga 2,5 kali lipat saat cuaca panas. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang lebih hangat, membuat nyamuk lebih aktif mencari mangsa.

Gigitan nyamuk tidak hanya menyebabkan rasa gatal dan nyeri, tetapi juga dapat menularkan berbagai penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan kelambu saat tidur atau beraktivitas di luar rumah pada malam hari. Selain itu, menggunakan lotion anti nyamuk atau menyemprotkan insektisida juga dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.

Tidak hanya itu, Kemenkes juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Memusnahkan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk seperti genangan air atau sampah yang berserakan dapat membantu mengurangi jumlah nyamuk di sekitar kita.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari gigitan nyamuk dan penyakit yang ditularkannya. Jaga kesehatan diri dan keluarga dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengutamakan kebersihan lingkungan. Semoga kita semua selalu sehat dan terhindar dari penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk.